Kamis, 05 Januari 2012

"Rembulan Tenggelam Di Wajahmu"

1376124

Judul : Rembulan Teggelam Di Wajahmu

Pengarang : Tere Liye

Penerbit : Republika

Halaman : 427 Halaman

Tahun Terbit : Cetakan I, Februari 2009

                         Cetakan IV, Febuari 2010

Kategori : Fantasi, Romance

Harga : Rp. 60.000,-

 

Kemeriahan menyambut Hari Raya, Gema takbir terdengar seantereo negeri. Seluruh umat Islam bergembira. Tak terkecuali di sebuah panti kecil di pinggir kota. Tetapi di pojok panti tersebut duduklah seoarang gadis kecil sendirian, menatap langit sambil menangis. Gadis kecil yang berumur enam tahun dan bernama Rinai.

Di detik, menit, dan jam ynag bersamaan. Di rumah sakit terbaik ibu-kota dengan segenap fasilitasnya. Terbaring seorang pria di ranjang rumah sakit di ruang VVIP yang sudah enam bulan dirawat. Pria yang berumur 60 tahun pemilik kongsi bisnis terbesar yang pernah ada. Pria pemilik imperium bisnis yang menggurita. Yang sayangnya, sekarang terbaring tak berdaya dibelit infus dan banyak selang. Pria yang bernama Ray—Raihan.

Dua orang dengan latar belakang yang berbeda—tetapi terdapat kesamaan, tanpa sepengetahuan Rinai dan dengan cara yang tanpa diduga-duga. Ray mengubah nasib gadis kecil.


Hebat.......

Selalu aja dibikin takjub sama novel-novel karya Tere Liye, selalu terpesona dengan gaya bahasa yang dipake, selalu terkesima dengan tema sederhana yang dibikin seindah mungkin yang membuat novel ini menjadi sesuatu yang luar biasa. Novel ini adalah karya ke-4 dari Tere Liye tetapi novel ini adalah novel ke-2 yang aku baca. Walau baru dua novel yang aku baca, memang pantas karya-karya Tere Liye membuat aku jatuh cinta. Padahal tema yang diusung selalu aja sedih dan sedih tapi walau dengan tema yang kubenci, ga menyusutkan niatku untuk membaca semua karya yang sudah dibuat Tere Liye.

Kali ini novel bercerita tentang tokoh utama yang bernama Raihan—Ray. Ray yang diawal novel sedang terbaring di rumah sakit tiba-tiba saat membuka mata dia berada di tengah keramaian—di sebuah terminal—bukan berada di rumah sakit. Ray bertemu seseorang yang akan menjawab lim pertanyaan yang selama ini berkecamuk di kepala Ray. Lima pertanyaan yang akan dijawab dengan mengenang masa lalu Ray. Berikut pertanyaan-pertanyaannya:

  •  Apakah kita memang tidak pernah memiliki kesempatan untuk memilih saat akan dilahirkan?
  • Apakah hidup ini adil?
  • Kenapa langit tega sekalimengambil istrimu. Kenapa takdir menyakitkan itu harus terjadi?
  • Ternyata setelah sejauh ini semuanya terasa kosong, terasa hampa?
  • Kenapa aku harus mengalami sakit berkepanjangan? Kenapa takdir sakit itu mengukungmu? 

 

Menurutku semua pertanyaan-pertanyaan Ray sederhana, hampir semua orang pernah merasakan. Ray selalu merasa selama hidupnya selalu aja penuh dengan hal-hal sulit. Pada saat Ray merasa sedikit kebahagiaan dalam hidupnya, rasanya kebahagiaan itu tak rela lama-lama bersinggah didiri Ray, kemalangan selalu datang lebih awal. Yang kudapat dalam novel ini sesulit apapun hidup kita, ga akan berlangsung seumur hidup. Kebahagian pasti datang walau kita sadari maupun tidak kita sadari. Kita sebagai manusia hanya bisa menjalani hidup ini dengan sepenuh hati, tanpa bisa melawan takdir dari Yang Maha Kuasa.

Pokoknya suka sekali dengan novel ini yang mempunyai alur maju mundur dan dengan mengambil sudut pandang orang ke-3. Walau ending bahagia, tetapi tersa begitu menyedihkan karena lumayan menggantung. Ini nih yang lebih kubenci dari sebuah novel. Aku lebih suka dnegan ending yang jelas, baik itu happy/sad ending—walau lebih memilih happy ending pastinya.

Aku kasih nilai 5 :)

 

Tentang Penulis

200646_175057135878196_175057005878209_439503_2111387_n

Tere-liye adalah seorang penulis novel berbahasa indonesia. Lahir pada tanggal 21 Mei 1979 dan telah menghasilkan 14 buah novel. Sedikit mengulas profil sang penulis, lelaki bernama Darwis (mungkin itu nama aslinya), yang beristrikan Riski Amelia, adalah seorang ayah dari Abdullah Pasai. Lahir dan besar di pedalaman sumatera, berasal dari keluarga petani, anak keenam dari tujuh bersaudara.

Karya-karyanya:
1. Kisah Sang Penandai
2. Ayahku (Bukan) Pembohong
3. ELIANA, Serial Anak2 Mamak
4. Daun yang Jatuh tak Pernah Membenci Angin
5. PUKAT, Serial Anak2 Mamak
6. BURLIAN, Serial Anak Mamak
7. Hafalan Shalat Delisa
8. Moga Bunda Disayang Allah
9. Bidadari-bidadari Surga
10. Rembulan Tenggelam di Wajahmu
11. Senja Bersama Rosie
12. Mimpi-mimpi si Patah Hati
13. Cintaku Antara Jakarta & Kualalumpur
14. The Gogons Series 1

Ingin berkenalan dengan Tere Liye silahakan mampir ke BLOG PENULIS 

[Taken from http://assalam-polban.blogspot.com/2011/08/sosok-penulis-tere-liye.html]

 

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan segan buat ngasih komen ya :)