Tampilkan postingan dengan label Indah Hanaco. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Indah Hanaco. Tampilkan semua postingan

Jumat, 30 September 2016

[Review] Love In Edinburgh

0


Judul : Love in Edinburgh
Pengarang : Indah Hanaco
Tahun Terbit : Cetakan I,  2015
Penerbit : GPU
Jumlah Halaman : 240 hal
Kategori : Romance
ISBN : 978-602-03-0930-9
Harga : Rp. 58.000,-
Rating : 3/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iKaltim




Katya adalah karyawati toko kue di Edinburgh yang aktif sebagai relawan di beberapa badan amal. Sementara Sebastian adalah pemilik perusahaan parfum yang sedang menyiapkan masa depan bersama kekasihnya.
Lewat sebuah reality show berjudul Underground Magnate, keduanya bertemu. Sejak awal, mereka punya banyak perbedaan. Katya, muslimah yang menemukan Tuhan justru saat berada jauh dari kota kelahirannya, Jakarta. Sebastian, pria Yahudi yang cenderung menjadi islamophobia usai ibunya menjadi salah satu korban runtuhnya gedung WTC.
Namun, ada terlalu banyak hal tak terduga yang terjadi.
Reaksi kimia di antara mereka terlalu kuat untuk diabaikan.
Ketika akhirnya Katya dan Sebastian punya kans untuk bersama, dosa masa lalu menghantui keduanya, menuntut penyelesaian. Bisakah cinta membuat mereka tetap bertahan?

******

Sejak mendengar kabar mendengar kabar bahwa GPU akan menerbitkan novel romens seri Around The World saya lumayan penasaran. Tetapi belum cukup penasaran untuk segera membacanya. Dan ketika akhirnya ada kesempatan, saya tidak menyia-nyiakannya.
Hidup Katya Nefertiti berubah total ketika dia memutuskan untuk meninggalkan tanah air. Katya mencoba melarikan diri dari masa lalu yang membelenggunya. Yang Katya inginkan dia harus segera pergi secepatnya. Sebelum keberaniannya hilang. Katya tidak sengaja memilih Edinburgh sebagai destininya.
Di Edinburgh Katya menemukan kehidupan yang lebih baik. Tidak terkekang seseorang yang menyakitinya. Dan juga menjadi pribadi yang lebih dekat dengan Tuhan. 
Novel ini memiliki kisah tentang Katya yang berjuang melawan masa lalunya. Dan Sebastian yang berusaha mencari arti sebenarnya sebuah pernikahan.
Saya tidak pernah menyangka bahwa penulis akan menonjolkan agama di dalam kisah Katya. Katya digambarkan sebagai seorang muslim. Diceritakan juga bagaimana sulitnya seorang muslim beribadah. Mengingat bagi kalangan luar Islam identik dengan teroris. Kebencian sekitar pada Katya pun ditonjolkan dengan jelas. Seperti ketika pertemuan awal Sebastian dengan Katya. Sebastian merasa benci setelah melihat Katya salat. Yang ada di pikiran Sebastian orang Islam adalah yang membunuh ibunya. Sikap sinis yang terang-terangan pun tidak dianggap permusuhan oleh Katya. Penulis begitu baik menyelipkan sikap moral dengan tidak melawan kesinisan dengan kesinisan. Katya sendiri maklum dengan sikap Sebastian. Dan dia masih bersikap ramah walau Sebastian bersikap sinis.
Tanpa paksaan Sebastian pun akhirnya luluh pada Katya. Siapa pula yang akan tahan bersikap sinis ketika tahu Katya adalah orang yang paling baik dan ramah.
Dimulailah kedekatan mereka berdua. Walau Sebastian masih menyangkal ketertarikannya. Sebastian sendiri saat itu masih bertunangan. Dan dirinya yang beragama Yahudi tahu Katya tidak akan mau bersama dirinya karena perbedaan agama.
Saya cukup menikmati segala hal yang ada di buku ini. Bisa dibilang alurnya lambat. Kedekatan antara Sebastian dan Katya terasa natural dan tidak terburu-buru. Lambat laun perasaan mereka berdua mulai tidak dapat dibohongi satu sama lain. Sampai akhirnya mereka berdua sadar bahwa saling peduli satu sama lain.
Yang mengganjal di hati adalah terlalu banyak konflik di akhir buku. Seakan-akan masih kurang cukup masalah masa lalu Katya yang belum selesai ditambah masa lalu Sebastian. Saya merasa bagian ini yang terlalu drama. Banyak sekali masalah yang dimunculkan yang pada akhirnya selesai begitu saja tanpa adanya penyelesaian yang berarti. Seakan-akan masalah yang muncul hanya pemanis dan biar cerita tambah rame.
Overall, tulisan penulis yang selalu saya sukai membuat saya menikmati membaca cerita Katya dan Sebastian. Dan menjadi permulaan bagi saya untuk penasaran membaca seri lainnya.

[Review] After Sunset

0

Judul : After Sunset
Pengarang : Indah Hanaco
Tahun Terbit : Cetakan I, April 2014
Penerbit : Elexmedia 
Tebal : 288 hal
Kategori : Romance, Remaja 
ISBN : 9786020237916
Harga : Rp. 44.800,-
Rating : 3/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iJakarta


Leah bertemu dengan Liam di Bali saat liburan. Liam membenturkan kepalanya ke meja. Ternyata sifat Liam cukup buruk yang memicu pertengkaran di antara mereka.
Tak disangka-sangka ada perasaan yang indah menghampiri hubungan mereka yang unik itu.
Di saat Leah sudah jatuh cinta, Liam menghilang. Leah merasakan sakit yang luar biasa di hatinya. Leah terluka, tapi ternyata luka yang lebih dalam dirasakan juga oleh Liam.


******

Sejujurnya bagi saya novel ini tidak mendapat kesan mendalam di hati saya. Biasa-biasa saja. Yang saya ingat adalah pertemuan antara Leah dan Liam di Bali.
Dua tokoh novel ini sama-sama suram. Sama-sama berusia 21 tahun. Sama-sama masih berduka sejak kehilangan orang yang disayangi. Mereka berdua sama-sama terpuruk di dalam kesedihan. Walau mereka berdua menghadapi kesedihan dengan cara berbeda. Pertemuan mereka menjadi istimewa ketika mereka mulai saling terbuka satu sama lain.
Saya tidak menyukai Liam. Dia terlalu menganggap dirinya yang paling menderita hingga bisa bersikap seenaknya. Walau saya hanya seperti kebanyakan orang yang seenaknya menuduh tanpa tahu alasan di baliknya.
Setelah saya mulai mengenal Liam. Saya semakin bersimpati padanya. Bagaimana pun hubungan Liam yang tidak terlalu baik dengan orangtuanya menjadi wajar alasan di balik sikap Liam. Setelah orang yang paling disayanginya meninggal wajar saja ketika Liam kehilangan semangat hidupnya. Liam menjadi kehilangan arah. Cobaan itu terlalu besar bagi Liam. Hingga Liam berhenti menjadi pembalap. Padahal hanya ketika ikut balapan semangat Liam meluap-luap. Kakeknya telah tiada. Liam merasa bahwa dirinya sudah selesai untuk berjuang. Tidak ada lagi yang akan melihatnya.
Lalu muncul Leah. Gadis aneh yang suka sekali ikut campur. Liam merasa jengkel dengan Leah. Tapi begitu mengenal Leah lebih dekat Liam merasa terselamtkan. Leah berbeda. Mungkin kali ini Liam bertemu dengan seseorang yang melihat dirinya. Bukan karena ada apa-apanya. Tapi dirinya sendirinya.
Alur cerita yang digunakan memang lambat. Bagian liburan mereka di Bali terlalu panjang. Ada sekitar 3/4 isi buku. Walau begitu saya tidak merasa bosan. Saya cukup menikmati kelambatan cerita mereka berdua. Hanya saja tiba-tiba di akhir cerita terlalu banyak muncul masalah. Yang membuat saya merasa aneh dengan ceritanya. Kesannya terlalu buru-buru dan dipaksakan. 
Well, sebagai bacaan ringan tidak ada salahnya untuk mencicipi novel ini. Bagaimana pun saya selalu suka cara bercerita yang digunakan penulis. Menjadikan novel ini tidak terlalu membosankan. Selamat membaca.

[Review] Stand By Me

0


Judul : Stand By Me
Pengarang : Indah Hanaco
Tahun Terbit : Cetakan I, Juli 2014
Penerbit : Elexmedia 
Tebal : 340 hal
Kategori : Romance, Remaja 
ISBN : 978-602-02-4576-8
Harga : Rp. 56.800,-
Rating : 3/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iJakarta


Selama bertahun-tahun, Ralph menyaksikan bagaimana Mya tumbuh menjadi gadis kepala batu dan cenderung judes. Selama itu pula hubungan mereka tetap berada pada dua sisi yang berpunggungan. Hingga suatu malam Mya yang patah hati bersumpah akan menikahi teman kakaknya. Tentu saja yang dimaksudnya bukan Ralph, karena hati Mya sudah telanjur takluk pada pesona Chris. Tapi, cinta tetaplah salah satu misteri terbesar semesta. Hingga suatu ketika Mya menyadari bahwa hatinya kini menghendaki sosok lain untuk menjadi tempat penitipan hatinya. Ralph.
Namun, masa lalu Ralph dengan sederet panjang para mantan, tidak mudah untuk diabaikan. Belum lagi perbedaan usia yang terentang jauh di antara keduanya. Juga keraguan yang kerap menyudutkan Ralph dan Mya ke tempat asing.
Namun keduanya kian menyadari bahwa perasaan istimewa sudah membenamkan mereka terlalu jauh. Nyaris tidak ada kesempatan untuk membebaskan diri tanpa tersakiti. Pertanyaannya, cukupkah cinta mereka menjawab semua rintangan yang siap melukai?

*******

Jujur saja saya terkecoh dengan kover buku ini. Saya mengira novel ini akan berisi tentang kisah kasih remaja SMA. Karena siapa yang akan tidak menduga dari kover yang manis ini?
Bisa dibilang novel ini adalah paket komplit buat saya. Perbedaan usia. Jatuh cinta dengan sahabat kakak. Benci jadi cinta. Ah, kombinasi yang sangat saya syukai.
Mya jatuh cinta dengan sahabat kakaknya. Walau cinta Mya tidak berbalas saya salut ketika dia masih tetap percaya diri untuk bertahan bahwa suatu hari Mya akan mendapat cintanya. Masih ada waktu. Sampai Chris sadar bahwa pacarnya bukan yang terbaik untuknya. Hanya Mya yang pantas untuk Chris. Pemikiran yang begitu maksa menurutku. Sampai akhirnya Chris mengumumkan berita pertunangannya. 
Membuat pertahanan Mya runtuh. Dan, sungguh sial ketika Ralph tidak sengaja memergoki adik sahabatnya ini patah hati. Ralph yang pada dasarnya berhati lembut menawarkan dirinya untuk mengobati sakit hati Mya. Ralph rela menuruti semua keinginan Mya. Asalkan Mya tidak bersedih lagi. Maka dimulailah hubungan aneh mereka berdua. Hubungan yang tidak akan disangka menjadi begitu dekat. Padahal dari dulu Mya tidak pernah mau dekat-dekat Ralph. Mya kecil merasa dirinya harus menjaga jarak dari Ralph yang playboy.
Aaaaaggghhh.....
Jatuh cinta banget sama Ralph. Salut sama Ralph yang bisa tahan dengan segala keegoisan Mya. Dan, tokoh Mya ini walau sifatnya nyebelin saya tidak bisa tidak jatuh cinta dengannya. Tipe-tipe tsundere seperti Mya ini memang tidak akan pernah gagal untuk disukai.
Ralph dan Mya memiliki beda usia sekitar 10 tahun. Sudah jelas ketika Mya selalu bertingkah seperti anak kecil. Wajar ketika Mya selalu mendapat curahan kasih sayang yang besar dari kakak dan para sahabat kakaknya. Mya menjadi manja dan terlena. 
Layaknya seperti adik sendiri, Ralph juga menyayangi Mya. Apa pun akan dilakukan Ralph. Mengingat hampir seumur hidupnya Ralph sudah mengenal Mya.
Kedekatannya dengan Mya tak mampu membuatnya bisa menjaga hatinya. Ralph selalu merasa nyaman ketika bersama Mya. Ralph sudah mewanti-wanti dirinya bahwa Mya adalah adik sahabatnya. Tapi hati yang sudah dicuri akan susah untuk mengambilnya. Yang Ralph coba lakukan adalah berusaha untuk menahan dorongan tidak menyatakan perasaannya. Karena Ralph tahu Mya masih patah hati.
Saya suka sekali kedekatan Ralph dan Mya. Walau sebenarnya agak jomplang. Mengingat Mya terlalu kekanak-kanakan. Akibatnya terlalu berkesan Ralph lebih banyak mengalah. Namun justru karena Mya bersikap kekanak-kanakan jugalah menular pada Ralph. Membuat mereka seimbang. Yah, namanya juga sedang jatuh cinta.
Sampai akhir saya sangat menikmati cerita Ralph dan Mya. Saya malah belum rela untuk berpisah dengan mereka. Novel ini sangat direkomendasikan. Cerita yang sangat manis dan menghibur. Selamat membaca.

[Review] Ayo Lindungi Aku!

0


Judul : Ayo Lindungi Aku! 45 Fabel Indah Tentang Hewan2 Yang
Terancam Punah
Pengarang : Indah Hanaco
Tahun Terbit : Cetakan I, Mei 2015
Penerbit : GPU
Jumlah Halaman : 196 hal
Kategori : Non Fiksi, Kisah Inspiratif, 
ISBN : 9786020316215
Harga Normal : Rp. 115.000,-
Rating : 4/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iJakarta


Tanpa kita sadari, makin lama makin banyak hewan yang terancam punah. Sedikit demi sedikit, populasi mereka semakin berkurang. Tetapi, kenapa ya semua itu bisa terjadi? Ayo kita baca 45 fabel dalam buku ini supaya kita tahu lebih banyak dan bisa membantu melindungi hewan-hewan itu. Buku ini juga menyediakan fakta-fakta penting tentang masing-masing hewan, mulai dari daerah asalnya sampai populasi terakhirnya. Selamat membaca!

******

Dari semenjak bisa membaca yang saya ingat adalah membaca semua cerita yang ada di buku yang saya punya. Khususnya saya menyukai cerita fabel. Membaca fabel selalu membuat imajinasi saya berkeliaran dan selalu terasa menyenangkan ketika mulai berkhayal saya memahami bahasa binatang.
Lewat buku ini penulis berhasil membuat saya semakin tahu bahwa di luar sana banyak sekali binatang yang terancam punah keberadaannya. Dan bisa ditebak siapa yang bertanggung jawab. Manusia. Sedih rasanya. Ketika tahu semua penyebabnya adalah karena kita semua lalai.
Membaca kumpulan fabel ini membuat say treyuh Seakan-akan nyata bahwa akan seperti itu juga percakapan para binantang yang diteror oleh manusia. Hidup mereka tidak akan tenang selama manusia belum mau berubah.
Selain kumpulan fabel, penulis juga menyelipkan fakta-fakta unik dari setiap binatang yang terancam punah. Karena keterbatasan halaman penulis hanya menuliskn ada sekitar 45 hewan yang terancam punah. Siapa tahu di luar sana masih banyak hewan terancam punah yang belum dimunculkan oleh penulis.
Yang bisa kita lakukan adalah mencoba untuk berperilaku lebih biadab dengan tidak bertindak seenaknya sendiri. Kalau bukan kita yang menjaga siapa lagi yang akan mau menjaga kelestarian alam kita?

Kamis, 22 September 2016

[Review] Mamma Mia! Mualaf

0


Judul : Mamma Mia! Mualaf
Pengarang : Indah Hanaco
Tahun Terbit : Cetakan I,  2013
Penerbit : GPU
Jumlah Halaman : 148 hal
Kategori : Non Fiksi, Kisah Inspiratif, 
ISBN : 978-979-22-9448-4
Rating : 4/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iJakarta

Kisah-kisah unik, mengharukan, dan menggetarkan indra ini merupakan catatan pengalaman sepuluh mualaf yang menemukan jalan-Nya dengan berbagai cara. Umumnya, terjadi tanpa sengaja atau tak terduga. Ada kisah seorang ibu yang mendapat hidayah setelah kematian putra tersayangnya. Remaja belia yang memutuskan memeluk Islam tatkala duduk di bangku SMP. Seorang lelaki berdarah Inggris yang memilih menjadi ateis sejak muda, namun tak kuasa menghalau pesona zikir yang didengarnya. Masih ada 7 catatan indah lainnya yang sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Simak semua kisah mereka di sini, Mamma Mia! Mualaf. Dipersembahkan khusus untuk Anda, para pencinta kisah luar biasa. Semoga kita bisa memetik hikmah dari perjalanan hidup mereka.
“Sepuluh tahun bekerja di dunia perbukuan, ini adalah buku pertama yang benar-benar membuat saya menangis.” —Tilarama, editor
“Subhanallah! Buku ini membuat saya deg-degan dan menitikkan air mata. Berbahagialah mereka yang telah mendapatkan hidayah dari Allah Swt.” —Ayu Syaefudin, ibu rumah tangga
“Jalinan kisah para mualaf ini sungguh menyentuh hati. Membuat saya yang terlahirmuslim berkaca: Sudahkah saya bersungguh-sungguh dalam menjalankan dan menegakkan Islam?”—Sastrapertala, penerjemah.


*********

"Begitu aku mengucapkan kalimat syahadat, semua kesulitan hidup ini rasanya tidak ada artinya lagi. Aku sudah memasrahkan semuanya kepada Sang Pencipta. Aku hanya perlu berusaha sekuat tenaga. Hasil akhirnya ada di tangan Dia." (Dennis - p.118)

Ah, rasanya sangat indah sekali bisa membaca 10, cerita pengalaman religius seseorang dalam mendapatkan hidayah dari Allah. Ada berbagai cara, misteri, yang kadang akan sulit diterima nalar. Dan, terasa sangat mustahil sekali seandainya kita belum merasakannya sendiri.
Buku ini memiliki 10 kisah seseorang yang akhirnya menjadi mualaf. Banyak kisah yang tersebar, mulai dari tuntutan pindah agama karena pernikahan, seorang ibu yang mendapat hidayah setelah kematian putranya, gadis muda yang benci mendengar suara azan sampai penganut ateis yang selalu mempertanyakan kebenaran tentang Tuhan.
Pemberian hidayah dari Allah memang tidak serta merta dirasakan oleh setiap orang. Sungguh beruntung ketika seseorang diberikan hidayah oleh Allah. Ketika membaca kisah mereka yang akhirnya memeluk agama Islam ada perasaan hangat di hati ini. Sungguh suatu hal yang tidak dapat diungkapkan dalam kata-kata. Proses hidayah yang terjadi tanpa paksaan dari pihak manapun sampai akhirnya Allah membelokkan hatinya untuk memeluk agama Islam.
Suatu hari saya lupa kapan tepatnya, ada yang pernah mengatakan pada saya bahwa sepertinya akan lebih baik kualitas agama kita sendainya kita tidak menganut agama hanya karena mengikuti orangtua. Kita yang Islam keturunan terkadang malas-malasan dakam beribadah. Para mualaf kebih getol dalam beribadah. Tidak seperti kita yang hanya Islam KTP.
Namun, pendapat tersebut dibantah dengan keras. Saya lagi-lagi lupa siapa yang membantah pendapat tersebut. Yang saya ingat bantahan itu berisi, iya kalau seandainya kita diberi hidayah oleh Allah, iya seandainya kita suka rela dipertemukan dengan agama Islam, iya kalau kita bakalan jadi mualaf. Kalau tidak? Na'uzdubillah, sampai mati kita tidak mengenal Islam.
Lewat pandangan itu semakin menegaskan saya untuk selalu bersyukur. Bersyukur karena orangtua saya Islam. Bersyukur saya sudah mengenal Islam semenjak kecil. Kunci hidup ini hanya satu bukan? Selalu bersyukur.
Buku ini memang sangat menginspirasi. Baik untuk yang sudah memeluk agama Islam dari lahir, maupun baru menjadi mualaf.
Selalu belajar dari orang-orang yang berpengalaman tidak ada salahnya. Selamat membaca.

Rabu, 21 September 2016

[Review] Mamma Mia! Survivor

1


Judul : Mamma Mia! Survivor
Pengarang : Indah Hanaco
Tahun Terbit : Cetakan I,  2014
Penerbit : GPU
Jumlah Halaman :163 hal
Kategori : Non Fiksi, Kisah Inspiratif, 
ISBN : 978-602-03-0930-9
Rating : 3/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iJakarta


Orang-orang ini, luar biasa! Kegetiran hidup tidak mematikan semangat mereka. Kala sebagian orang bersembunyi dalam lara saat cobaan menerpa, survivor ini justru ikhlas menceritakan penderitaan, rasa sakit, atau penghinaan yang mereka alami pada dunia.
Dengan usaha dan doa, mereka bertahan sekaligus menaklukkan pengalaman mengerikan pada masa silam.
Kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, kehilangan kasih ibu, dan pengkhianatan cinta yang dialami survivor ini membuktikan bahwa keajaiban bukan hanya terjadi dalam kisah para nabi. Saat kita bertekad untuk tetap berjuang. Tuhan pasti menghadiahi kita kemudahan. Karena sejatinya cobaan bukan melulu penderitaan, melainkan penempa jiwa agar menjadi lebih kuat.

*********

Dari judul bukunya sendiri sudah terlihat akan seperti apa nanti isi bukunya. Mamma Mia! Survivor. Buku ini berisi tentang para Pejuang yang nggak berhenti begitu saja ketika menghadapi kenyataan pahit. Yah, karena itu juga sudah terlihat jelas bahwa buku ini akan berisi kisah mengharu biru yang yang dialami oleh para Survivor. 
Buku ini memiliki 8 kisah Pejuang yang ditulis dengan sangat baik oleh Indah Hanaco. Penulis selalu tidak mengecewakan saya ketika menceritakan kisah-kisah inspiratif yang dialami. Dalam buku ini penulis memang tidak menyebutkan bahwa buku ini dikisahkan dari kisah nyata kehidupan seseorang, tapi mengingat buku ini masuk kategori nonfiksi, sepertinya jelas sudah.
Semua kisah di buku ini diceritakan seperti cerita pendek. Makanya hal itu tidak membuat pembaca akan merasa kebosanan. Ceritanya macam-macam dari mulai kisah perjuangan seorang istri sampai kisah seorang anak yang dicap sebagai anak PKI. Semuanya diceritakan dengan baik membuat saya bisa merasakan seandainya saya yang mengalami hal tersebut. Yang tentunya saya nggak bakalan ingin menjadi tokoh dari ke-8 kisah yang diceritakan oleh penulis. Walau hidup memang harus realibaahwa.
Kisah yang paling membuat saya terharu adalah kisah ke-4. Perjuangan Fiona yang melawan rasa takutnya mengahadapi masa lalunya. Fiona kecil menutup dirinya sendiri dari peristiwa pelecehan yang pernah terjadi padanya ketika masih kecil. Di usianya yang masih balita dan dilakukan oleh saudara angkatnya. Saya ikut merasa pilu. Bisa-bisanya seseorang tega. Kadang saya punya pikiran apa pelaku tidak punya hati? Bisa-bisanya melakukan itu semua tanpa rasa bersalah? Ada kejahatan seperti itulah yang selalu membuat saya khawatir. Selama ini keseharian saya bergaul dengan anak kecil. Saya selalu punya keinginan untuk mengajarkan pelajaran sex sejak dini. Walau asli saya sangat kesulitan. Saya ketakutan akan memberikan arahan salah. Saya hanya berani sedikit demi sedikit mencoba menerangkan bahwa ada area-area pribadi yang tidak boleh terlihat atau disentuh oleh orang lain. Yah, kelihatan sekali memang bahwa saya harus banyak belajar dan berusaha.
Secara garis besar saya menyukai semua ke-8 kisah pejuang yang ada di buku ini. Hanya saja ada yang mengganjal di hati. Mengapa tokoh kisah semua pejuang hanya perempuan? Tidak ada kah pejuang laki-laki? Hampir semua yang merasakan perjuangan begitu berat hanya perempuan seorang. Kisah Mamma Mia! Survivor akan terasa lengkap ketika penulis mengisahkan tokoh pejuang laki-laki. Atau memang buku ini hanya memfokuskan pejuang perempuan.
Selamat membaca dan mengharu biru :)

Minggu, 18 September 2016

[Review] In Absentia

0

Judul :In Absentia
Pengarang : Indah Hanaco
Tahun Terbit : Cetakan I,  2012
Penerbit : Jogja Bangkit
Jumlah Halaman :168 hal
Kategori : Non Fiksi, Dewasa, 
ISBN : 978-602-9431-12-4
Rating : 4/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iKaltim




Sejak membaca buku Mama Mia : Just Married saya sudah jatuh cinta dengan tulisan Indah Hanaco. Makanya tidak heran ketika saya pun menyukai buku ini. Karena tema buku In Absentia sama seperti buku pertama penulis yang saya baca. 
Membaca buku ini seperti membaca kumpulan cerpen yang bertema cinta. Walau seperti yang dikatakan penulis, bahwa cerita-cerita yang suguhkan adalah based on true story. Namun dibuat dala kisah seperti cerpen. Semuanya ada 12 kisah cinta. Penulis memaparkan dengan gaya bahasa yang enak dan mengalir membuat saya tidak merasa bosan walau kebanyakan berisi tentang cerita cinta yang sedih.
Bagaiman, tidak? Cerita pertama saya disuguhkan cerita tentang seorang ibu yang tidak bebas bertemu dengan buah hatinya. Hanya karena keadaan yang memaksa dirinya harus merelakan sang buah hati dirawat oleh orang lain. Keadaan ekonomi yang membuatnya menyerahkan anaknya diasuh oleh Pamannya. Kepergiannya untuk menjadi TKW di Arab Saudi malah mendatangkan malapetaka ketika majikannya memperkosanya. 
Saat membacanya saya merasa sedih dan ikut hancur. Memang cerita tentang TKW yang pulang ke tanah air dengan membawa pulang bayi sudah sering terdengar. Tapi begitu saya membaca kisah yang dituturkan oleh penulis hati saya ikut trenyuh. Hati saya merasa pilu dan seperti diremas-remas. Ikut bahagia ketika akhirnya sang ibu bisa memeluk buah hatinya. Walau sang buah hati tidak akan pernah tahu bahwa dia lah ibu kandungnya.
Dari ke-12 cerita yang disuguhkan hanya 3 kisah yang saya sukai. Salah satunya adalah cerita sedih di atas. Ada lagi kisah cinta yang berjudul "Never Happy Ending Story"  berkisah tentang Lana yang jatuh cinta pada pacar sahabatnya.
Kisah yang sangat saya benci sebenarnya. Lagi-lagi ketemu lagi dengan kisah memilukan dan menjengkelkan seperti ini. Saya memang bukan orang yang anti pacaran. Terserah saja dengan keputusan ingin pacaran. Walau jelas dalam Islam tidak ada istilah pacaran. Dan membaca kisah Lana semakin menegaskan saya kenapa pacaran dilarang agama.
Lana tidak pernah punya keinginan untuk mencintai Emir. Lana tahu sudah 2 tahun Emir menjalin kasih dengan Agnes. Kedekatan Emir dan Lana membuat Emir menyadari perasaannya. Bahwa dirinya lebih mencintai Lana dan berniat untuk memutuskan Agnes. Selama Emir masih berstatus menjadi pacar Agnes, tak sekalipun Lana mencoba untuk menggoda Emir. Jadi, mereka berdua memutuskan untuk menjalin kasih karena memang hubungan mereka dari awal bukan dari berselingkuh. Agnes tentunya kecewa pada Lana dan memutus hubungan pertemanan mereka. Walau merasa bersalah Emir selalu menguatkan Lana bahwa mereka hanya mencari kebahagian. Hubungan Lana dan Emir pun semakin kuat ketika mereka berdua akhirnya memutuskan untuk menikah. Hanya saja jalan menuju pernikahan tidak dibiarkan mulus oleh Tuhan. Orangtua Emir tidak menyetujui Lana menjadi menantunya. Dengan alasan yang menurut saya dan Lana sangat tidak masuk akal.
See? Kisah menyebalkan yang membuat saya kepikiran tentang kata karma. Padahal Islam jelas mengatakan bahwa Karma itu nggak ada. Lalu, putusnya hubungan Lana dan Emir apa dong?
Nah, dari kisah Lana pun saya menyadari bahwa mungkin berakhirnya kisah Lana karena dibalik kebahagiaan Lana ada kesedihan yang dirasakan oleh Agnes. Makanya kalau dari awal nggak ada istilah pacaran nggak bakalan ada yang tersakiti, kan? Atau bisa jadi memang sudah takdir. Makanya juga saya berusaha untuk tidak berada dalam posisi seperti Lana. 
Terakhir adalah cerita cinta yang menurut saya super manis. Kisah cinta yang bermula di ruang tunggu dokter gigi. Pertemuan Arwyn dan Marvel super aneh. Malah sifat kekeh Marvel lebih aneh lagi. Padahal Arwyn ngotot nggak mau kenalan sama Marvel tapi Marvel nggak mau menyerah.
Pasangan duo ini yang menurut saya paling manis. Apa lagi di akhir cerita dikasih tahu kalau pernikahan mereka berdua langgeng. Ah, lega banget pokoknya. Nggak melulu kisah sedih yang dihadirkan. Sangat direkomendasikan. Selamat membaca.

Rabu, 31 Agustus 2016

[Review] You Had Me at "Hello"

0

Judul : You Had Me at “Hello”
Pengarang : Indah Hanaco
Penerbit : PT Elex Media Komputindo 
Tebal : Halaman
Tahun Terbit : Cetakan I, Agustus 2015
Kategori : Fiksi, Romance
Harga : Rp. 63.800,-
ISBN : 978-602-02-7005-0
Ratingku : 4/5
Bisa dibaca secara gratis di aplikasi iJakarta

           
Inanna mungkin masih terlalu muda untuk membuka pintu yang membawanya pada pernikahan. Namun berbagai kecerobohan membuat gadis itu tidak punya pilihan. Inanna memilih menghabiskan sisa hidupnya bersama Alistair.
Cinta berhadir begitu dia menantang mata sewarna biru es itu. Harapan dilambungkan ke langit, sutau saat nanti inanna bisa bukankah mereka terikat sumpah di depan tuhan?
Tapi apa jadinya saat inanna tahu kalau Alistair cuma menganggapnya wujud kepingan masa lalu? Percayalah, cinta takkan pernah semenyenangkan itu.

***************

            Saya cukup menikmati kisah antara Alistair dan Innana. Walau pertemuan awal mereka yang super mainstream yaitu kecelakaan. Yang membedakan adalah pasca kecelakaan mereka berdua dijodohkan. Konyol, menurutku. Bisa-bisanya Innana dipaksa menikah dengan Alistair. Padahal Ina sangat membenci perjodohan. Hanya karena ingin menyembunyikan insiden kecelakaan dari ayahnya, Ina terpaksa mau menerima usulan menikah dengan Alistair. Ina terbujuk rayuan orangtua Alistair yang mengatakan bahwa hidup Alistair hanya tinggal menghitung hari karena penyakit tumor otak yang dideritanya.
            Saya sangat menikmati ketika sampai pada bagian kehidupan pernikahan Alistair dan Ina. Berasa natural banget dan tidak dibuat-buat. Mereka saling terbuka bahwa menikah tidak dengan dilandasi rasa cinta. Betapa mereka berdua canggung dan selayaknya pasangan yang dijodohkan belum saling mengenal. Yang membuat terharu adalah mereka berdua saling terbuka mengatakan ingin mengenal masing-masing dan belajar saling mencintai dan mencoba untuk membuat pernikahan mereka berhasil. Sweet, kan?
            Saya pribadi bukan penentang menikah karena dijodohkan. Walau mungkin banyak kendala karena alasan tidak saling mengenal. Tapi, menurutku menikah karena dijodohkan tidak ada salahnya. Karena masalah datangnya jodoh tidak ada yang tahu, kan?
            Yang membuat saya sebel mungkin keputusan penulis yang terlalu cepat menghadirkan konflik di dalam rumah tangga Ina. Maksudku, mereka kan baru saja sebentar lagi dalam mode lovey dovey eh tiba-tiba kedatangan tamu masa lalu Alistair. Jelas saja membuat Ina marah. Apalagi masa lalu Alistair menjadi alasan utama Alistair mau dijodohkan dengan Ina. Semakin membuat Ina sedih dan marah.
            Bisa dikatakan novel ini sangat berhasil untuk saya. Mengingat saya sangat menikmati kisah Alistair dan Ina. Jelas, genre domestic romance masih menjadi genre novel yang tidak saya sukai. Selamat membaca kisah rumah tangga Ina dan Alistair.



Minggu, 31 Juli 2016

[Review] Rainbow of You

0




Judul : Rainbow of You
Pengarang : Indah Hanaco
Tahun Terbit : Cetakan I, September 2013
Penerbit : PT Grasindo
Jumlah Halaman : hal
Kategori : Romance, Teenlit
Harga : Rp. 45.000,-
ISBN : 978-602-251-465-7
Rating : 4/5
Bisa dibaca secara gratis melalui aplikasi @iJakarta

            “Bicara hati adalah bicara tentang riuhnya keajaiban. Lupakan segala logika dan akal sehat. Karena hati selalu mengeja dengan bahasanya sendiri.”
Ryu punya mimpi paling murni tentang Robin. Mimpi yang terpelihara rapi selama dua belas tahun. Hingga Tuhan memberi kejutan yang tidak siap untuk dihadapi gadis itu. Enzo juga menyimpan mimpi-mimpinya di tempat rahasia. Berbeda dengan Ryu, Enzo tahu bagaimana caranya untuk mewujudkan mimpi itu. Meski tidak mudah.Pipi semangka. Robin. Juliet. Ian Quintus. Lirik lagu. Satu per satu mendorong Ryu dan Enzo kea rah yang sama. Semuanya dilengkapi oleh “mantra” yang diucapkan Ryu. Abrakadabra!    

************

            Suka banget dengan buku Indah Hanaco ini. Cerita manis antara Ryu dan Enzo. Sampai akhir pun saya seakan-akan nggak rela untuk melepas mereka berdua. Masih kepengin tahu akan seperti apa kelanjutan hubungan mereka berdua.
            Bagi Ryu kecil, Robin adalah segala-galanya. Seorang tetangga yang baik, kakak yang baik, dan cowok yang ingin Ryu jadikan suami. Dan, semuanya itu bertahan sampai 10 tahun. Walau Ryu dan Robin tidak pernah berjumpa lagi. Keluarga Macfandyen harus pindah ke London. Ryu ditinggalkan. Tidak ada lagi tetangga baik hati yang selalu perhatian pada Ryu. Tapi Ryu sama sekali tidak merindukan Enzo, adik Robin. Bagi Ryu, Enzo adalah musuh bebuyutannya. Jika ada Enzo, Ryu akan selalu menangis. Karena sudah bakat alam Enzo untuk selalu mengusili Ryu.
            Hingga pertemuan kembali dengan Keluarga Macfandyen membuat semua impian Ryu kandas. Robin yang dulu selalu Ryu puja berubah 180o. Robin masih tetap baik hati dan ganteng, tapi semua yang ada di diri Robin berubah. Badan Robin menjadi lebih subur dan perhatian Robin pada Ryu tidak seperti dulu lagi. Perasaan Ryu campur aduk. Robin meleset jauh dari bayangan Ryu. Dan, yang semakin membuat Ryu syok adalah perubahan drastis pada Enzo. Ryu tidak mengira Enzo akan menjadi lebih ganteng dan sudah tidak pernah mengusili Ryu lagi. Perasaan Ryu sedikit-dikit mulai berubah. Salahkah Ryu seandainya dia lebih deg-degan ketika berada di dekat Enzo disbanding dengan Robin?
            Awalnya, saya benci dengan keputusan penulis yang main fisik. Robin yang selalu dipuja Ryu kenapa harus berubah menjadi super gemuk dan membuat perasaan 10 tahun Ryu kandas? Agak berlebihan menurutku. Kesannya Ryu hanya memuja Robin ketika dirinya masih sempurna. Dan, malah beralih ke Enzo. Ugh, cemen banget kan perasaan Ryu. Namun, seiring lembar demi lembar semuanya ternyata bukan seperti itu. Memang ada sesuatu yang berubah pada diri Robin. Dan, hal itu tidak bisa ditolerir baik oleh Ryu maupun saya. Dan, perlahan tapi pasti kedekatan Ryu dan Enzo terasa alami. Mereka semua memang teman dari kecil. Dari dulu sangat akrab. Jadi bukan hal sulit ketika semuanya kembali akrab seperti dulu. Cerita semakin menarik ketika Ryu mulai dekat dengan Enzo. Sama seperti yang dibilang Ken, Ryu memang lebih cocok dengan Enzo. Selain seumuran, perhatian Enzo pada Ryu patut membuat iri.
            Saya suka tokoh Ryu. Gambaran saya tentang Ryu adalah gadis polos, lurus, imut, ngegemesin. Memang kadang Ryu ini ngeselin banget. Selain kedelusionalannya tentang Robin selama 10 tahun, Ryu kurang tegas ketika menolak cowok-cowok yang naksir pada dirinya. Entahlah, mungkin sihir Robin sudah membuat dirinya bebal dan nggak bisa sadar sama sinyal-sinyal cowok yang naksir Ryu.
            Ah, novel ini beneran bagus bagus. Nggak bakalan nyesel baca novel ini. Kalau seandainya dibuat sekuel, saya  pun setuju sekali. Akan selalu saya nantikan. Buruan baca novel ini!
Selamat membaca.

Kamis, 30 Juni 2016

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com