Minggu, 09 Juni 2019

[Review] Strings Attached




Judul : Strings Attached
Penulis : Jia Effendie
Tahun Terbit : 2019
Bisa dibaca secara gratis di Storial.co


Strings Attached dibuka dengan pertemuan kedua tokoh utamanya yang dramatis. Gala menuduh Yarra mencuri laptop miliknya. Ini sungguh hal yang mustahil. Seandainya Yarra memang berniat mengambil laptop Gala untuk apa dia tetap berdiam diri di kafe. Pencuri profesional tentunya langsung kabur ketika sudah mendapat barang yang diincarnya.
Yarra tidak pernah mengharapkan bertemu Gala kembali. Siapa pula yang ingin bertemu dengan seseorang yang sudah mempermalukannya di depan umum. Sayangnya, itu menjadi angan Yarra saja. Karena Yarra harus bertemu kembali dengan Gala. Demi wawancara pekerjaan yang melibatkan Gala sebagai puppeter muda di Indonesia. Kalau bukan demi pekerjaannya, rasanya Yarra ingin membatalkan saja wawancara tentang renjana yang diusulkan Yarra ketika rapat di kantornya.
Yarra semakin membenci Gala saat dirinya mendapat respon dingin ketika dengan kasar Gala menolak untuk wawancara. Sungguh, Yarra tidak habis pikir ada seorang pria yang begitu arogan seperti Gala.

**********

Marionette atau boneka kayu adalah cerita yang diambil oleh penulis. Ini hal baru bagi saya sendiri. Saya hanya sekadar tahu tentang permainan boneka kayu itu. Melihat pertunjukkannya sudah bisa dipastikan belum pernah saya lakukan.
Tokoh utama pria dalam cerita ini adalah Manggala. Dia lebih memilih menjadi puppeter muda daripada mengurusi bisnis keluarga. Karena keputusannya itu membuat sang ayah marah dan mengusir Gala. Gala yang sama-sama keras kepala pergi dari rumah dan lebih memilih marionette. Gala yang kebetulan sedang tidak dalam mood menyenangkan bertemu dengan Yarra dan malah melampiaskan kekesalannya pada Yarra.

“Gala mencoba mengenyahkan peristiwa barusan dari ingatannya dan memesan makanan. Ia membuka laptopnya sambil berharap tidak akan pernah bertemu dengan gadis itu lagi. Gala tidak tahu di mana harus menaruh wajahnya jika itu terjadi.” (Manggala – Utas 2)

Pertemuan kembali dengan Yarra saat akan wawancara membuat Gala gugup. Gala yang tidak siap hanya bisa bersikap kasar pada Yarra. Padahal yang harus Gala lakukan adalah minta maaf atas kejadian memalukan di awal pertemuan mereka.
Saya lagi-lagi gemar sekali membaca cerita yang belum tamat. Alhasil untuk membuat ulasan pun sangat terbatas. Hanya ada 11 bab yang bisa saya baca. Sudah tentu cerita hanya baru seputar perkenalan para tokoh utamanya. Sejak awal saya penasaran alasan Gala lebih memilih meninggalkan segala kenyamanan yang diberikan oleh ayahnya hanya demi menjadi seorang puppeter. Alasan yang baru sekilas dibeberkan penulis, mengingat penulis belum mengunggah semua ceritanya di storial. 
Saya mulai menduga kesamaan Gala dan Yarra ini nantinya tentang renjana masing-masing tokohnya. Bersama Gala, Yarra akan diingatkan kembali apa renjana Yarra yang selama ini dirinya coba lupakan. Mereka berdua akan saling melengkapi dan mulai berdamai dengan masa lalu mereka. Ini, hanya opini pembaca sok tahu, lol.

”Saya menunda rencana saya untuk bekerja dan mulai menekuni marionette.” Wajah pilu Gala menghilang secepat kedatangannya. “Mengapa?” “Kamu tidak membutuhkan alasan jika kamu mencintai sesuatu.” ‘ (Manggala – Utas 8)

Saya suka sekali bagaimana perkembangan tiap tokoh yang dibuat oleh penulis. Terasa lambat tapi pas. Pada awalnya Yarra begitu membenci Gala. Tiba-tiba di bab berikutnya Yarra malah tersipu-sipu ketika bertemu Gala. Alasan Yarra masuk akal karena memang semudah itu jatuh cinta. Apa pun alasannya. Dalam kasus Yarra, Yarra mulai memiliki minat pada Gala karena tersentuh jawaban Gala pada wawancara yang pernah dilakukan bersamanya. Setelah pertemuan itu mulai muncul benih-benih rasa tertarik di antara mereka berdua.
Ini adalah cobaan untuk pembaca seperti saya. Yang seenaknya sendiri membaca tulisan yang belum tamat dan berujung uring-uringan karena rasa penasaran yang tidak tersalurkan. Ok, baiklah, silakan berpuas menyiksa diri. lol
Semoga saya segera bisa membaca lanjutan kisah Gala dan Yarra. Semangat selalu untuk Kakak Penulis!

1 komentar:

  1. Wah, ini novel udah tamat kah? terakhir aku baca pas puasaa, mare/jui lalu, masih babak-babak awal, hmmm..

    BalasHapus

Jangan segan buat ngasih komen ya :)