Judul: Sang Pengkhianat (Seri Omen #6)
Penulis: Lexie Xu
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Genre: Thriller
ISBN: 9786020309002
File 6 : Kasus Penjahit Manusia dengan Korban Atlet-Atlet Unggulan Pekan Olahraga
Tertuduh : Kami. Yep, kalian tidak salah baca. Kami-kami yang seharusnya menyelidiki kasus ini malah menjadi tertuduh lantaran ada beberapa saksi yang mengatakan mereka melihat kami di tempat kejadian. Tentu saja kami tidak sudi pasrah dengan situasi ini dan bertekad untuk menyelidikinya. Kecurigaan kami jatuh pada dua cewek paling jahat di sekolah kami: Nikki dan Eliza. Tambahan lagi, kini mereka mendapat bantuan dari Damian Erlangga sang pangeran iblis, serta mantan sobat kami yang kini menjadi musuh bebuyutan kami: Erika Guruh.
Fakta-fakta : Pada hari-hari menjelang Pekan Olahraga, atlet badminton unggulan sekolah kami ditemukan di lapangan badminton dalam kondisi tidak sadar dengan mata, mulut, dan anggota badan terjahit rapat. Saksi mata berupa sahabat korban mengatakan dia melihat Rima berkeliaran di dekat lapangan pada saat kejadian. Di siang hari, pada hari yang sama, kapten tim futsal ditemukan mengalami kejadian tragis yang sama, dan kali ini orang-orang melihat Putri Badai melarikan diri dari tempat kejadian. Keesokan harinya ada “tips tepercaya” yang mengatakan Aya akan melakukan kejahatan berikutnya, dan sebelum kami sempat melakukan sesuatu Aya sudah ditahan polisi.
Misi kami : Menemukan pelaku sebenarnya sebelum kami dihukum untuk perbuatan yang tidak kami lakukan.
Penyidik kasus,
Valeria Guntur, Rima Hujan, Putri Badai, dan Aria Topan
*******
Setelah kemunculan Eliza saya kira bakalan ada adegan berdarah-darah lagi antara Eliza dan Erika. Mengingat Eliza yang memulai permusuhan di awal seri Omen. Saya sama sekali tidak menyangka dalang semua kejahatan-kejahatan yang terjadi di SMA Harapan Nusantara adalah ibu Valeria. Ugh, saya agak tidak bisa menerima hal ini. Mengingat ayah Valeria yang membentuk The Judges saya jadi membuat kesimpulan semua yang terjadi di dunia Omen adalah masalah keluarga. Masalah perselisihan orangtua yang berimbas pada anak-anak mereka. Saya merasa seperti de javu, kayaknya pernah membaca/menonton cerita dengan konflik seperti ini.
Yah, mungkin biar tidak sama seperti seri perdana penulis, seri Omen ini bukan didalangi oleh anak di bawah umur. Melainkan para orang dewasa pendengki. Jujur, konflik yang dipilih penulis agak membuat saya kecewa. Semuanya berputar pada keluarga Valeria.
Semuanya terselatkan ketika porsi Erika di buku ini sangat banyak, mengobati kekecewaan saya. Hubungan Erika-Viktor yang semakin manis pun membuat saya berseri-seri. Dan, membuat saya penasaran ketika Erika dewasa nanti kelanjutan hubungan mereka akan seperti apa.
Erika kembali ke rumah. Erika kembali pada Eliza. Erika berusaha untuk memaafkan kesalahan Eliza. Erika berada pada mode denial dan delusional. Wajar sih walau preman, Erika masih seorang remaja yang haus kasih sayang. Ketika Eliza menawarkan perdamaian Erika dengan mudah tergoda. Tentu saja tindakan Erika salah. Kenapa Eliza harus meminta syarat ketika dirinya tobat dan meminta Erika kembali ke rumah? Erika dilarang berteman dengan Valeria cs. Sudah terlihat jelas itu semua tipu muslihat Eliza. Hanya Erika saja yang menutup mata.
Yah, malang sebenarnya nasib Erika ini. Dia disuguhkan sendiri dengan kenyataan pahit tentang Eliza. Dan, di akhir buku ini kejutan penulis memukul telak saya dengan pemberian klimaks pertarungan antara Eliza dan Erika.
Well, tinggal satu buku lagi dan akhirnya saya bakal terbebas dari rasa penasaran. Buku terakhir nanti sangat dinantikan, walau tebal halamannya membuat saya jiper duluan
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan segan buat ngasih komen ya :)