Senin, 07 November 2016

[Review] Corat-Coret di Toilet



Judul buku: Corat-Coret di Toilet
Penulis: Eka Kurniawan
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 978-602-03-0386-4
Tahun Terbit : Cetakan pertama, April 2014
Tebal : 132 halaman
Dapat dibaca secara gratis melalui aplikasi iJakarta

Blurb :

"Aku tak percaya bapak-bapak anggota dewan, aku lebih percaya kepada dinding toilet."

"Nada komedi-satirnya cukup kuat dalam Corat-coret di Toilet . Cerdas juga usahanya mengangkat hal kecil yang remeh temeh menjadi problem kemanusiaan."
- Maman S. Mahayana , Media Indonesia

"I decide to translate Corat-coret di Toilet not only because it is one of Eka's best-known short stories, but because it is very blackly funny. It catches perfectly the atmosphere of student life in Indonesia at the start of the new century, as the brief promise of Reformasi was being extinguished by gangsterism, cynicism, greed, corruption, stupidity, and mediocrity. It also mirrors beautifully the bizarre lingo shared by ex-radicals, sexual opportunists, young inheritors of the debased culter of the New-Order era, and anarchists avan la lettre. Finnaly, it shows Eka's gift for starling imagery, sharp and unex-pected changes of tone, and his 'extra-dry' sympathy for the fellow-members of his late-Suharto generation."
- Benedict R. O'G. Anderson , Indonesia


*******

Eka Kurniawan adalah penulis sastra yang terkenal dan berpengaruh di Indonesia. Banyak karyanya yang digemari pembaca, baik pembaca lokal maupun luar negeri. Hal ini terbukti dari beberapa karyanya telah diterjemahkan ke beberapa bahasa. Salah satunya adalah Novel Cantik Itu Luka. Selain itu dari hasil tulisannya pun Eka Kurniawan pernah memenangkan beberapa penghargaan bertaraf lokal maupun internasional. Begitu banyak prestasi yang didapatkan penulis. Jadi, sangatlah wajar ketika setiap orang yang sudah pernah membaca tulisan Eka Kurniawan akan dibuat jatuh cinta. Dengan mudah.
Kali ini saya akan memaparkan beberapa pendapat saya ketika menyelesaikan kumpulan cerpen yang ditulis Eka Kurniawan. Corat-Coret Di Toilet. Pemilihan judul yang tepat menurut saya. Karena siapa yang tidak akan penasaran? Hal yang sudah sangat lumrah terjadi di kehidupan kita sehari-hari. Setiap orang yang pernah menggunakan toilet - umum tepatnya, pasti pernah melihat corat-coret di toilet. Sebuah kumpulan cerpen yang berisi hal-hal yang masih terkait dengan sekitarnya kita. Yang terkadang luput ketika tidak mau melihat dengan jelas.
Kumpulan cerpen ini adalah buku ke-2 dari penulis yang saya baca. Setelah beberapa saat lalu membaca Novel Cantik Itu Luka saya memutuskan bahwa novel sastra tidak serumit itu. Mungkin ini dikarenakan cara penulis bercerita yang bagus dan tidak menjelimet. 
Sama halnya seperti kumpulan cerpen ini. Pembaca tidak diajak untuk berpikir keras karena seperti yang saya bilang isi buku ini tidak jauh dari keseharian kita. Sehingga dengan mudah kita akan terhanyut dalam setiap rangkaian kalimat yang diciptakan penulis dan tersentil dengan pesan-pesan yang ingin coba penulis paparkan.
Kumpulan cerpen ini memiliki 12 judul cerita dengan berbagai tema berbeda. Seperti tema politik, sosial, sejarah dan cinta. Dari cerita PETERPAN kita akan berkenalan dengan sosok yang berani melawan pemerintah. Menurut cerita Peterpan sang penyair begitu gigih memperjuangkan pendapatnya yang malah berakhir dengan kegagalan. Dalam cerita ini penulis berusaha mengingatkan kita bagaimana dulu di masa Orde Baru banyak aktivis yang dibungkam daripada berusaha sedikit menggoyahkan singgasana sang diktator. Namun, nyatanya baik dulu maupun sekarang walau tidak dengan cara se-ekstrim masa Orde Baru pendapat rakyat kecil sangat sulit didengar. Orang-orang lebih memilih dinding toilet sebagai penyaluran aspirasi mereka. Hal inilah yang penyulis coba paparkan dalam cerita CORAT-CORET DI TOILET. Sepertinya lebih mudah dan cepat mendapat balasan ketika kita menulis sesuatu di dinding toilet. Daripada bersusah-susah yang pada akhirnya dianggap angin lalu.
Dan dari cerita HIKAYAT SI ORANG GILA kita akan melihat perang dari sudut pandang orang gila. Ketika manusia yang mengganggap dirinya lebih waras memilih untuk terjebak dalam konflik yang tidak berkesudahan. Sebaliknya, Si Gila tidak memedulikan suasana mencekam tersebut. Yang dipedulikan Si Gila hanyalah rasa lapar yang dirasakannya. Bagaimana dirinya bisa memuaskan rasa lapar di tengah kota yang sedang terjadi konflik. Kelaparan. Momok yang sudah sering kita tahu. Terkadang kita lupa dengan nasib saudara-saudara kita yang kelaparan. Kita yang diberi nikmat malah tidak peduli dengan kemungkinan ada yang tidak makan seharian. Seperti juga yang terjadi pada Pencuri Roti dalam cerita TERTANGKAPNYA SI BANDIT KECIL PENCURI ROTI. Ada beberapa yang memilih menjadi pencuri demi menutupi rasa laparnya. Kelaparan. Akan selalu membayangi jika kita masih tidak peduli. Lewat cerita ini pun penulis mencoba untuk memaparkan bagaimana sekarang ini kita terlalu fokus menanggapi pencurian-pencurian kecil. Demi Tuhan, Pencuri roti itu hanya seorang anak kecil yang ditelantarkan. Polisi begitu tanggap hanya demi menangkap seorang bandit kecil. Sedangkan bandit kelas kakap dibiarkan bebas sesuka hati.
Dan, belum lengkap ketika saya belum memunculkan tema cinta dari kumpulan cerpen ini. Lewat RAYUAN DUSTA UNTUK MARIETJE dan DEWI AMOR kita akan dikenalkan pada seorang pemuda kasmaran yang bisa melakukan apa pun demi cinta. Sering kali cinta bisa mengarahkan seseorang untuk menjadi lebih baik seperti Sang Prajurit yang bisa menaklukan sebuah negeri atau seperti pemuda yang lebih memilih menjadi gila karena cinta.

"Oh cinta, betapa ia bisa membuat orang melakukan apa saja, bahkan membuatnya gila sekalipun" (p.102 - Dewi Amor)

Hanya beberapa cerita yang saya sukai saja yang saya paparkan. Lewat tulisan Eka Kurniawan yang penuh kalimat-kalimat satir yang penuh sarkasme tapi tidak ketinggalan unsur humornya, membaca kumpulan cerpen ini sangat menyenangkan dan membuat kita lebih peka tehadap sekitar kita. Karena kepedulian itu dibutuhkan dari hal-hal yang paling dekat dengan kita terlebih dahulu.





3 komentar:

  1. ya ampun aku lupa hari ini terakhir. kupikir masih lama. aku cuma baca depan2nya doang xDD

    BalasHapus
  2. You're invited. Kindly join here :)

    Dunia Sofia: THE NEIGHBORHOOD GIVEAWAY http://dunia-sofia.blogspot.co.id/2016/11/the-neighborhood-giveaway.html

    BalasHapus

Jangan segan buat ngasih komen ya :)