Judul
: Menanti Cinta
Pengarang
: Adam Aksara
Penerbit
: Mozaik Indie Publisher
Tebal
: 221 Halaman
Tahun
Terbit : Cetakan I, Februari 2014
Kategori
: Fiksi, Romance
Harga
: Rp. 37.500,- (Bisa Dibeli di Mozaikindie.com)
ISBN : 978-602-14972-3-4
Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih
kepada penerbit yang sudah memberikan kesempatan untuk saya meresensi buku ini.
Dan saya minta maaf akan keterlambatan resensi yang saya buat ini.
Beberapa bulan yang lalu saya sempat
mengenal penulis buku ini ketika penulis membagikan karyanya secara gratis di
goodreads karena waktu itu format yang diberikan adalah ebook saya tidak ikut
menikmati karya penulis. Barulah ketika ada penawaran dari penerbit Mozaik saya
ikut menawarkan diri sebagai peresensi.
Pertama kali saya melihat cover buku ini
jujur saja saya suka dengan cover buku ini. Dengan warna merah lembut yang
tidak menyilaukan mata membuat saya berpikiran pastilah buku ini akan bercerita
tentang cerita yang manis. Namun, hal itu terpatahkan ketika saya mulai membaca
beberapa bab dalam buku ini. Saya baru kali ini membaca buku yang bercerita
tentang seorang pemeran utama yang disuruh untuk menulis biografi seseorang.
Kalau sekedar buku biografi seseorang dalam bentuk novel pernah saya baca di
Sang president dan berakhir dengan saya menyukai buku biografi yang diceritakan
dalam bentuk novel.
Buku ini bercerita tentang seorang
penulis lepas yang diminta membuat buku biografi Joko Alex Sudono. Penulis
sendiri merasa aneh karena dia sama sekali tidak tahu siapa yang meminta dia
untuk menulis. Namun, karena dia sudah menerima bayaran penuh dan sedang galau
setelah bertengkar dengan pacarnya maka dimulailah perjalanan penulis untuk
mencari materi tentan Joko Alex Sudono. Setelah sampai di kota kelahiran Alex
penulis akhirnya bisa memahami alasan dibuatnya buku biografi tentang Alex.
Terlebih ketika bertemu dengan Claire, seseorang yang penting bagi Joko Alex
Sudono.
Sampai akhir saya bertanya-tanya tentang
nama penulis lepas yang tidak disinggung oleh penulis buku ini. Apa karena saya
begitu teledor sampai tidak jeli menemukan nama sang tokoh, entahlah saya sudah
mencoba mencari tapi tidak pernah menemukan. Mungkin buku ini bercerita tentang
penulis sendiri. Ok, karena itu akan saya namakan penulis biografi Alex, J.
Cerita buku ini menurut saya standar tentang perjuangan cinta Alex dan Claire.
Karena buku ini merupakan proses pembuatan biografi Alex jadi ya wajar saja
kalau hanya bercerita tentang Alex. Hanya saja saya merasa penulis harusnya membuat
benang merah tentang Alex dan J. Di buku ini dipaparkan dengan jelas bahwa J
hanyalah penulis lepas yang kebetulan dipilih. Apa keistimewaan J pun tidak
dipaparkan, toh J sendiri bukan penulis terkenal. Kesimpulan yang saya dapat
mungkin faktor keberuntungan saja J yang dipilih.
Ini adalah kali pertama saya membaca
tulisan penulis, yah jujur saja saya tidak begitu suka dengan gaya
penulisannya. Menurut saya banyak sekali kalimat-kalimat panjang yang
seharusnya bisa lebih efektif dan tidak membuat pemborosan kalimat di
mana-mana. Walau saya akui saya cukup menikmati buku ini karena pertama kalinya
saya membaca buku dengan genre seperti ini.