Minggu, 24 Maret 2013

'Berjuta Rasanya'



Judul : Berjuta Rasanya
Pengarang : Tere Liye
Penerbit : Penerbit Mahaka
Halaman : 205 Halaman
Tahun Terbit : Cetakan VI, November 2012
Kategori : Fiksi, Romance, Kumcer
Harga : Rp. 40.000,-
ISBN : 978-602-9474-03-9
Sumber Gambar : disini 
 Bisa dibeli di bukupediacom

Terakhir kali aku merasakan bahwa tidak ada salahnya menyukai buku kumcer adalah ketika aku membaca kumcer dari Primadonna Angela yang berjudul ‘Satsuki Sensei’ sejak saat itu aku mulai membaca beberapa kumcer lagi. Tapi tetap saja fakta bahwa aku kurang tertarik membaca kumcer alasan sepele adalah karena karena berupa cerpen tentu saja hobi sekali membuat akhir yang open ending, hal yang bikin penasaran ini lah yang aku tidak suka. Begitu juga dengan buku bertajuk kumcer yang dibuat oleh Tere Liye walau hampir tidak ada cerita yang kubenci dari 15 cerpen semuanya open ending. Mungkin ada beberapa yang beranggapan bahwa lebih baik open ending biar pembaca bisa menentukan sendiri bagaimana nasib tokoh kesayangannya. Tapi tidak bagiku yang merasa sebal karena walau seberapa inginnya aku tentang nasib baik para tokohnya tetap saja Penulis adalah Tuhan yang menentukan nasib para tokohnya bukan pembaca.
Well, bukan Tere Liye kalau tidak bisa membuat cerita bertema biasa dan berkesan simpel sekali menjadi cerita yang luar biasa dan bermakna dalam. Kumcer ini berisi tentang segala rasa yang ada ketika seseorang jatuh cinta, dan sesuai sekali dengan judulnya. Cerpen pertama dibuka dengan saat kita—sebagai perempuan—berandai-andai seandainya lebih cantik, menarik, dan sempurna secara fisik. Judulnya adalah ‘Bila semua wanita cantik’. Secara sederhana Tere Liye melalui tulisannya mengajarkan pada kita bahwa manusia adalah makhluk individu. Yang unik, berbeda satu sama lain, dan istimewa maka dari itu tentu saja tidak ada manusia yang sama persis bahkan untuk anak kembar sekalipun. Hanya saja di dunia ini selalu membuat standar sendiri apa itu arti ‘cantik’. Untuk tren saat ini cantik itu putih, langsing, tidak jerawatan, tidak berminyak macam girlband-girlband Korea. Itulah standar cantik saat ini. Maka dari itu banyak sekali perempuan-perempuan yang tergila-gila melakukan banyak hal itu merubah dirinya cantik seperti mereka. Di sinilah maksud cerpen Tere Liye seandainya seluruh perempuan ber-body macam gadis-gadis Korea lalu dimana letak keunikan tiap individu? Lihat model, pengemis, tukang cleaning service, ibu-ibu, dan seluruh makhluk hidup berkelamin perempuan yang ada di muka bumi ini berparas cantik! Lama-lama ini mata jadi siwer gara-gara bosan liat yang bening-bening mulu xD
Pokoknya setiap yang sudah membaca buku ini pasti merasa ‘gue banget’ dari mulai pertama kali jatuh cinta, menduga-duga seenaknya perasaan yang ditaksir, perasaan gugup ketika jatuh cinta, semua tentang perasaan cinta deh :D
Padahal cerpen ini dibagikan secara gratis di fanspage penulis lantas apa sih yang membuat novel ini best seller? Apa karena Penulisnya? Tentu saja Penulisnya sangat berpengaruh sekali. Hanya saja cerita-cerita yang ada di buku ini yang ‘gue banget’ itulah yang membuat kumcer ini banyak disukai. Tapi aku berani bertaruh tulisan apapun dari Tere Liye aku bakalan suka banget! Dari awal baca tulisan Tere Liye aku sudah jatuh cinta dengan gaya bahasanya dan tema yang bener-bener sederhana dan klise dan kadang tidak terpikir sama sekali Tere Liye selalu mampu mengubahnya menjadi super luar biasa.
Untuk masalah percetakan covernya bagus! Manis dengan pohon cinta itu loh. Hampir tidak kutemukan typo dibuku ini hanya tintanya kurang tebel disebagian halaman buku.
Buku ini wajib untuk dibaca siapapun yang mau mengenal bagimana berjuta rasanya ketika jatuh cinta :D
Untuk Tina yang bikin ngekek aku kasih nilai 3 :)

1 komentar:

  1. Aku belum selesai baca satu buku Tere Liye "Daun yang jatuh tidak pernah membenci hujan" (bener nggak judulnya?). Agak lamban pace-nya. Mungkin aku harus sabar membacanya.

    BalasHapus

Jangan segan buat ngasih komen ya :)