Jumat, 08 Februari 2013

'Perfect Ten'

Cover_perfect_ten-rotate
sumber : disini

Judul : Perfect Ten

Pengarang : Delia Angela

Penerbit : ElfBooks

Halaman : 330 Halaman

Tahun Terbit : Cetakan I, November 2011

Kategori : Fiksi, Romance

Harga : Rp. 55.000,-

ISBN : 978-602-19335-0-3

 

Kamu penggemar Boyband? Khususnya Boyband Korea? Novel ini sangat cocok dibaca. Berkisah tentang Hyun Ah yang mempunyai mimpi menjadi penyanyi dan ingin sekali mencoba peruntungan nasibnya di Seoul. Namun keinginannya itu tak pernah mendapat restu dari Eomma-nya. Hingga Weisamchon-nya datang dan menawari Hyun Ah pekerjaan menjadi asisten Perfect Ten—boyband yang sedang naik daun. Hyun Ah yang merasa inilah jalan yang diberikan Tuhan agar mimpinya tercapai berusaha membujuk Eomma-nya. Saat restu didapat maka dimulailah kegiatan baru Hyun Ah menjadi asisten Perfect Ten. Namun Hyun Ah tak tahu bahwa tugas menjadi asisten adalah mengurusi segala kebutuhan rumah tangga setiap member Perfect Ten.

 

Novel ini adalah buku pertama yang aku baca dari Penulis. Walau sebelumnya aku sudah pernah mengikuti tulisannya di twitter maupun website pribadi Penulis dan aku menyukainya. Makanya aku penasaran dengan novel ini. Untunglah ada seorang teman yang berbaik hati meminjamkan padaku.

Novel ini terinspirasi dari boyband kenamaan Korea yang bernama Super Junior, terlihat jelas dengan banyaknya member Perfect Ten dan kemiripan nama dan sifat masing-masing member. Makanya ketika membaca pun aku menerka siapa menjadi siapa dan akhirnya gagal, padahal aku ngakunya penggemar SuJu x). Awal baca cerita aku lumayan berekpektasi tinggi, menginginkan cerita yang bagus tentu saja. Namun seiring lembar demi lembar entah kenapa malah membuatku bosan. Tulisan Penulis aku sebenarnya suka, hanya saja dibuku ini agak sedikit berbeda. Gaya penulisannya memang khas Penulis tapi entahlah banyak bagian yang membuatku merasa datar-datar saja ketika membacanya. Menurutku banyak sekali bertebaran kalimat-kalimat ga efektif, penggunaan kata hubung yang dobel, malah membuatku mereka-reka kalimat yang lebih enak dibaca untukku >,<. Tokoh Hyun Ah pun membuatku bertanya-tanya kenapa harus tanpa cela sih? Di awal saja dia sudah diberi kemampuan mengingat super dengan bisa menghapal wajah ke-10 member dalam hitungan jam. Maksudku Hyun Ah sendiri mengaku dia bukan fans Perfect Ten, nonton video music mereka pun sama sekali belum pernah. Makanya kenapa ga dibuat Hyun Ah belum hapal wajah tiap member Perfect Ten. Agak klise memang jadinya tapi terlihat lebih natural kan ada salah paham ketika Hyun Ah salah mengenali member dan cerita juga akan lebih menarik. Terus Paman Hyun Ah ini tega bener ya nyuruh keponakannya jadi asisten artis. Ngurus 10 orang cowok dan semua diurus oleh Hyun Ah apa ga cape apa ya? Bener-bener selain punya ingatan super, Hyun Ah juga punya kekuatan super. Walaupun tidak tinggal serumah tetap saja 10 member Perfect Ten cowok semua, ga khawatir apa ya Pamannya? Harusnya selain Hyun Ah ada tambahan asisten lagi, ajumma yang berumur boleh lah nemenin Hyun Ah.

Aku memang bukan penggemar narasi karena aku lebih suka percakapan daripada narasi yang panjang-panjang. Tapi ketika aku membaca kalimat narasi yang pendek-pendek aku jadi merasa janggal. Contoh kalimat ‘Pagi yang indah’, ‘Langkahku mengayun berat’, ‘Kota Mokpo tidak berubah’ See, kurang enak dibaca kan? Aku ga bakal memberi contoh gimana agar lebih enak dibaca, itu tugas Penulis kan? #gamaurugi x))))

Beberapa kejadian juga berasa kentang semua alias kena tanggung. Penulis terlalu cepat berganti dari satu kejadian ke kejadian yang lain. Aku merasa momennya kurang pas. Adegan manis malah hambar bagiku. Satu-satunya yang berkesan cuma adegan cek-cok antara Hyun Ah dan Yong Jin. Dan sampai akhir aku tidak mendapatkan chemstry Hyun Ah-Ji Hoon-Joong Woon. Tiba-tiba saja mereka dekat. Kedekatan mereka kurang kuat.

Untunglah aku tidak menemukan sinetron banget ketika mengetahui ada masa lalu antara Ibu Hyun Ah dan Ayah Ji Hoon aku sudah was-was bakalan ada kejadian putri yang ditukar/anak yang hilang x)))). Dan kenapa sih Ayah Ji Hoon kalau ngomong ga konsisten? Kadang dia menyebut dirinya Ajusshi/Abeoji tapi lebih sering menggunakan kata ‘saya’ jujur aku lebih sreg dengan penggunaan kata Ajusshi/Abeoji saja.

Keseluruhan cerita walaupun aku kurang begitu menikmati aku malah terhibur dengan endingnya. Jarang-jarang aku menyukai open-ending seperti ini. Aku hanya merasa pas dengan keadaan Hyun Ah. Apalagi aku tahu sekuel buku ini akan terbit mungkin ada pengaruhnya juga karena aku ga kesel ending-nya menggantung x))). Dan apa yang membuatku sangat salut adalah Penulis tidak setengah-setengah dalam mengerjakan novel ini
. Adanya bonus CD menunjukkan keseriusan Penulis dan Penerbit. Lagu yang ada dibuku diwujudkan, tentu saja itu keren! Menikmati bacaan sambil mendengarkan OST buku ini. Sayangnya ketika meminjam buku ini aku lupa meminjam beserta CD-nya jadi aku belum tahu gimana musiknya >,<.

Coba deh perhatikan cover bukunya, 10 siluet cowo yang bergaya ala boyband Korea, aku kira memang diambil dari boyband Korea asli ternyata ada modelnya sodara-sodara dan orang Indonesia. Wow, idenya samasekali ga kepikiran, wajahnya yang sengaja tidak diperlihatkan menambah poin ke-misteriusan-an tersendiri dari boyband Perfect Ten dalam novel. Atau mungkin ga diliatin takut pembaca kecewa modelnya ga sekeren gayanya xDDDDD

Untuk yang mau baca cerita tentang kehidupan boyband baik di panggung maupun di luar panggung buku ini aku rasa mewakili dan enak dibaca sebagai bacaan ringan :D

Untuk ingatan super Hyun Ah aku kasih nilai 2,5 :)

 

Tentang Penulis

Ken_1

sumber : disini

 

Lahir di Pontianak 11 November 1988 sangat menyukai warna coklat dan Super Junior. Perfect Ten adalah novel ketiga setelah novel perdana yang berjudul Soul Mate dan ER’s Love. Novel ini terinspirasi dari kecintaan Penulis akan boyband Super Junior dan berharap kalau tokoh Park Hyun Ah adalah dirinya. [Sumber halaman belakang buku]

 

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan segan buat ngasih komen ya :)