Judul : Obsesi [Johan Series #1]
Pengarang : Lexie Xu
Tahun terbit: 2010
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman: 235 hal
Harga : Rp. 35.000.00
Cepat ...
Itulah kalimat pertama yang terbesit di otak ku saat baca novel obsesi. Yang ku maksud cepat adalah alur cerita. Masalah tanpa basi basi langsung dimunculkan sang penulis. Novel ini mengambil sudut pandang Jenny dan Hanny. Walaupun yang lebih dominan adalah Jenny-tentu saja karena sudah di setting demikian oleh Penulis. Memang ga jauh dari cerita teenlit pada umumnya cinta dan persahabatan. Tapi yang bikin novel ini berbeda tentu saja adalah setting horror yang diambil. Novel ini memang mengedepankan seberapa kuat arti persahabatan buat Jenny dan Hanny tetapi tentu saja tema persahabatan ga bakal ngebuat novel ini menarik karena tema persahabatan melulu akan membuat novel ini terlihat biasa dan bikin bosan. Tokoh utama dalam novel ini adalah Jenny. Jenny digambarin sang penulis sebagai sosok remaja yang biasa2 saja tapi berjiwa malaikat. Yup Jenny adalah gadis yang punya inner beauty dia sangat baik hati yang walo disakiti ga bakal benci atau malah dendam. Sedangkan Hanny-sahabat Jenny-digambarin sebagai sosok gadis yang cantik, kaya, populer di sekolah dan tentu saja disukai oleh banyak cowo. Konflik yang terjadi dalah Johan, cowok yang digambarin oleh Jenny cowok culun tinggi kurus yang punya aura mengerikan, rambut panjang awut-awutan dan rada berminyak-entah kenapa jadi inget rambut klimisnya Snape :D. Oia ada 2 tokoh lagi yang memeriahkan suasana horor di novel ini yaitu Tony-lagi-lagi menurut deskripsi Jenny-cowok ganteng berambut gondrong paling populer di sekolah tetapi mempunyai gaya nyentrik suka pake seragam dekil yang ga pernah dicuci ga sebanding dengan kilauan gigi putihnya. Dan Markus sahabat Tony, dia bertolak belakang dengan Tony. Yup Markus cowok baik2 setengah bule berkacamata, berambut cepak ala militer, dan berseragam rapi. Oia Markus juga populer di Sekolah walo kalah populer dengan Tony. Ada tokoh yang ga kalah penting juga Jenny Tompel dan Jenny Bajaj. Nama yang aneh kan? Hanya nama julukan memang tetapi aku ga bakal ngebeberin hal2 tentang mereka disini karen lebih seru kalau baca sendiri :). Cerita dibuka oleh Jenny, deskripsi awal tentang dirinya dan keadaan di sekolahnya dan tentu saja membahas Hanny, Tony, dan Markus. Jenny yang memang sudah lama naksir Tony tiba2 dikagetkan dengan ajakan kencan oleh Tony. Walau lebih tepatnya yang diajak kencan adalah Hanny, tapi tak urung ngebuat Jenny pun bahagia. Uda bisa ditebak Hanny tentu saja bahagia bisa diajak kencan oleh cowok populer dan menyangka bakal jadi ajang penembakan. Hal ini memang terjadi setelah mereka selesai berkencan. Tapi dibalik itu semua ada hal besar yang menanti mereka berdua. Hal apakah itu? Lalu apa hubungannya dengan Johan, Jenny Tompel, dan Jenny Bajaj? Ternyata setelah acara penembakan yang tak terduga Hanny dan Tony jadi pacaran, tetapi masalah demi masalah terjadi secara bersamaan. Dari pertengkaran antara Hanny dan Jenny, obsesi gila Johan kepada Hanny yang berujung pada kecelakaan tragis yang menimpa Jenny Tompel dan Jenny Bajaj. Ga seru kalau dibeberin semua, lebih enak menikmati novelnya sendiri :)
Seperti yang aku bilang diawal alur cerita memang sangat cepat tapi ga bikin kita ngos-ngosan ko bacanya. Ada tiap jeda juga tiap kejadian yang terjadi satu demi satu. Dan menurutku novel ini sukses ngebuat aku jatuh cinta pada penulis dan novelnya tentu saja :). Setiap hal diceritain secara mendetail oleh sang penulis, gimana perasaan masing-masing tokoh. Seramnya Johan pun terasa sekali. Tapi walau emang cerita horor ga selalu serem ko. Bisa dibilang campur sari ada lucu, serem, konyol, romantis jadi kita bisa dibuat ketakutan dan ketawa disaat yang bersamaan. Kekonyolan Tony dan Markus memang menjadi daya tarik tersendiri dari novel ini. Dan satu lagi yang mengena buat aku adalah persahabatan antara Jenny dan Hanny. Aku jadi ngeliat diri aku sendiri pada mereka berdua. Aku ini orangnya lumayan susah bergaul dan lumyan tertutup dalam artian susah dekat dengan orang lai. Kalau sekedar teman biasa aku punya banyak, tapi sahabat dekat? Kaya seperti mereka banget deh yang saling ngebutuin satu sama lain. Kerasa banget eratnya persahabatan mereka yang tentu saja bikin aku iri. Hanya sahabat sejati yang bisa nerima kita apa adanya. Dan ngeliat mereka berdua aku jadi percaya kalau sahabat sejati itu memang ada. Banyak hal baik yang bisa kita ambil dari novel ini seperti kita ga boleh menilai orang dari tampilan luarnya saja. Hanny yang kasar ternyata bisa menjadi manis apabila dideket Jenny, bisa dibilang Jenny yang manis dan kalem membawa pengaruh pada setiap orang yang ada disekitarnya.Poin utama dalam novel ini adalah Johan. Johan yang mempunyai kepribadian yang ga disangka-sangka gara-gara obsesinya sama Hanny. Sebenernya agak kasihan juga sama tokoh yang satu ini, habis gimana lagi dia mempunyai masa lalu yang buruk yang ngebuat dia jadi sakit dan susah bergaul. Johan lah pusat dari semua cerita yang ada di novel ini.
Pokoknya aku kasi nilai 4 buat novel ini :)
Beberapa Quotes yang ku suka :
Mbak mirna hal 37
'Ada orang-orang atau hal-hal yg memang bikin kita takut, tapi sebenarnya mereka baik-baik saja'
Jenny bajaj hal 103
'Sebagai cewek kuper, tentu saja aku pernah ditindas dan aku tidak ingin melakukan hal jahat itu pada anak-anak lain'
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan segan buat ngasih komen ya :)